Senin, 02 Mei 2016

MAYANG WULANDARI



PLC  Lifebouy

Siklus Hidup Produk Lifebouy

1.   1.    Tahap Perkenalan/Introduction
Pada tahap ini produk yang baru dimunculkan belum mengetahui target konsumen yang diketahui maka dari itu perusahaan membutuhkan pengenalan pada produk tersebut dengan berbagai cara kepada pasar. Pada tahap ini, sabun mandi lifebuoy mempromosikan melalui media elektronik dan media cetak speri spanduk, brosur, koran, dan majalah.

2.    2.   Tahap Pertumbuhan/Growth
Pada tahap pertumbuhan konsumen mulai mengenal produk yang dimunculkan oleh perusahaan dan perusahaan pun menjual produk dengan jumlah yang cukup besar dan memperoleh laba yang sangat pesat karena promosi yang begitu meluas pada kalangan masyarakat.
Pertumbuhan(pendistribusian) pada tahap ini lifebuoy mengalami peningkatan walaupun sekarang banyak merek lainyang lebih menarik tapi lifebuoy tetap stabil. Penjualan pada produk ini sangat meluas.
Varian dari produk lifebuoy
Pada saat ini lifebuoy tidak hanya memasarkan sabun mandi tetapi juga ada shampoo dan handwash. Lifebuoy mencakup seluruh kesehatan tubuh konsumennya.

3.   3.    Tahap Kedewasaan/Maturity
Pada tahap ini perusahaan mulai jenuh denagn tidak bertambahnya konsumensehingga penjualan tidak meningkat dan tetap pada titik penjualan tertentu dan keuntungan yang semakin menurun dan itu akan berpengaruh kepada penjualan yang akan menurun pula. Jika perusahaan tidak melakukan strategi untuk menaik perhatian konsumen akan menurun penjualan. Sudah banyaknya pesaing konsumen meninggalkan perusahaan dan beralih kepada perusahaan lain.
Pendewasaan(harga)
Harga yang dipejualkan produsen dapat dijangkau oleh masyarakat. Lifebouy Mild Care dengan ukuran 250gr dengan harga sekitar Rp.11.200 pada toko-toko diseluruh kota besar. Sekarang lifebuoy mempunyai banyak varian yaitu nature pure, cool fresh, lemon fresh, dan total 10. 

4.   4.    Tahap Penurunan/Decline
Pada tahap penurunan ini konsumen meninggalkan produk ini dan beralih kepada roduk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh perusahaan akan menurun secara perlahan tapi pasti. Tetapi sampai saat ini lifebuoy belum mengalami kemunduran yang sangat berarti dan untuk mencegah semua itu lifebuoy mengeluarkan berbagai variasi ukuran dan wangi.


STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS

                Desain produk yang dibuat oleh unilever terhadap lifebuoy bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu juga karena lifebuoy sudah dikenal oleh masyarakat umum. Lifebuoy sudah memenuhi standar kesehatan pada tubuh karena sudah ada penelitian dari Royal Society For Public Health London. Jadi, masyarakat yakin pada produk ini karena tidak akan membahayakan kesehatan  dan dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
                Degree of Newness dari produk pada dasarnya produk sabun mandi diciptakan untuk membersihkan tubuh agar tetap segar. Namun, sabun mandi seperti itu sudah jarang dijumpai dan pada saat ini ada sabun mandi dengan berbagai fungsi tidak hanya untuk membersihkan tetapi juga untuk anti bakteri dan menghilangkan penyakit kulit.
                Lifebouy mempunyai strategi yang sangat berpengaruh pada brand image yakin mengusung tentang perhatian merek terhadap kesehatan masyarakat. Kampanye-kampanye yang diselenggarakan juga mengenai kepedulian terhadap kesehatan masyaraka. Misalnya pada tahun 2003 kampanye dengan menggunakan kata-kata “ Utamakan Kebersihan Tangan” untuk menghimbau masyarakta agar tertib cuci tangan untuk menghindari penyakit diare yang sedang merebak pada saat itu.
                Pt.Unilever Indonesia,Tbk. Melalui salah satu brandnya, Lifebou menjalin kemitraan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK) pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar